Kenyataannya, dosis yang dipakai jauh dari tingkat fisiologi normal dari banyak suplemen selama suatu kurun waktu seringkali menyebabkan lebih banyak masalah daripada kegunaannya.soSatu pernyataan ironis yang membawa melatonin menjadi terkenal perlu disimak pada titikini.
Jet lag sesungguhnya menjadi lebih burukpada sekelompok orang yang ditugaskan menggunakan suplemen itu beberapa hari sebelum mengadakan perjalanan dibandingkan dengan mereka yang menunggu sampai hari penerbangan mereka. Implikasi dari penemuan ini adalah bahwa membiasakan menggunakansuplemen bisa mencegah efek manfaat dari senyawatersebut saat dibutuhkan.
Dalam hal efek seksual, melatonin terbuktitidak membawa manfaat. Bahkan bisa berupapedang bermata dua. Dalam batasan fisiologinormal, kadar melatonin dalam darah yang 1ebihtinggi bisa menguntungkan kesehatan seksua1.Akan tetapi, dalam jumlah tinggi yang tidak normal, akan terdapat efek sampingan yangtidak diinginkan.Laporan awam mengatakan bahwa melatoninsebagai penambah daya seksual, namun tidakada bukti ilmiah yang mendukung pernyataansemacam itu pada saat penulisan ini. BahkanDr. Reiter, yang tampaknya cepat menafsirkanbacaan medis tentang melato.nin pada sisi positif,tulus dengan reputasinya sebagai penelitiilmiah dan mengakui bahwa "tidak ada bukti yang meyakinkan" bahwa "melatonin akan meningkatkankehidupan seks seseorang.
Untuk menyeimbangkannya, Reiter memang mengemukakanbahwa beberapa efek anti penuaandari melatonin bisa membantu mengawetkanfungsi seksual pada usia tua. Akan tetapi, inisudah bisa diduga. Jika hormon ini benar-benarbisa membantu menjaga kondisi kemudaansecara umum, kita akan mengharapkan manfaatitu berkembang pada semua sistem termasuksistem seksual dan reproduksi. Beberapa manfaat reproduksi dari melatonintelah ditemukan. Sebuah penelitian di Afrika Selatan menemukan bahwa pria denganjumlah melatonin dalam darah lebih tinggi mempunyai jumlah yang lebih banyak pula dalamair maninya. Individu ini mempunyai mortalitas sperma yang lebih baik, kualitas yang berkaitan dengan peningkatan kesuburan.
Sebaliknya, ada bukti lain yang menunjukkan bahwa melatonin bisa mengganggu fungsi seksual dan reproduksi. Kadar tinggi melatonin mencegah hewan melalui masa pubertas.sa Aksi ini disebut "efek antigona dotropih." Suatu riwayat kasus dari seorang pria di pertengahanusia 20 yang tidak pernah melalui masa pubertas mengilustrasikan efek ini. Ia dievaluasi karenapenundaan kematangan seksualnya dan ditemukan mempunyai kadar meiatonin lima kali lipat dari jumlah normal. Ia akhirnya menjalani masa pubertas setelah kadar melatoninnya turun pada rentang normal.
Jet lag sesungguhnya menjadi lebih burukpada sekelompok orang yang ditugaskan menggunakan suplemen itu beberapa hari sebelum mengadakan perjalanan dibandingkan dengan mereka yang menunggu sampai hari penerbangan mereka. Implikasi dari penemuan ini adalah bahwa membiasakan menggunakansuplemen bisa mencegah efek manfaat dari senyawatersebut saat dibutuhkan.
Dalam hal efek seksual, melatonin terbuktitidak membawa manfaat. Bahkan bisa berupapedang bermata dua. Dalam batasan fisiologinormal, kadar melatonin dalam darah yang 1ebihtinggi bisa menguntungkan kesehatan seksua1.Akan tetapi, dalam jumlah tinggi yang tidak normal, akan terdapat efek sampingan yangtidak diinginkan.Laporan awam mengatakan bahwa melatoninsebagai penambah daya seksual, namun tidakada bukti ilmiah yang mendukung pernyataansemacam itu pada saat penulisan ini. BahkanDr. Reiter, yang tampaknya cepat menafsirkanbacaan medis tentang melato.nin pada sisi positif,tulus dengan reputasinya sebagai penelitiilmiah dan mengakui bahwa "tidak ada bukti yang meyakinkan" bahwa "melatonin akan meningkatkankehidupan seks seseorang.
Untuk menyeimbangkannya, Reiter memang mengemukakanbahwa beberapa efek anti penuaandari melatonin bisa membantu mengawetkanfungsi seksual pada usia tua. Akan tetapi, inisudah bisa diduga. Jika hormon ini benar-benarbisa membantu menjaga kondisi kemudaansecara umum, kita akan mengharapkan manfaatitu berkembang pada semua sistem termasuksistem seksual dan reproduksi. Beberapa manfaat reproduksi dari melatonintelah ditemukan. Sebuah penelitian di Afrika Selatan menemukan bahwa pria denganjumlah melatonin dalam darah lebih tinggi mempunyai jumlah yang lebih banyak pula dalamair maninya. Individu ini mempunyai mortalitas sperma yang lebih baik, kualitas yang berkaitan dengan peningkatan kesuburan.
Sebaliknya, ada bukti lain yang menunjukkan bahwa melatonin bisa mengganggu fungsi seksual dan reproduksi. Kadar tinggi melatonin mencegah hewan melalui masa pubertas.sa Aksi ini disebut "efek antigona dotropih." Suatu riwayat kasus dari seorang pria di pertengahanusia 20 yang tidak pernah melalui masa pubertas mengilustrasikan efek ini. Ia dievaluasi karenapenundaan kematangan seksualnya dan ditemukan mempunyai kadar meiatonin lima kali lipat dari jumlah normal. Ia akhirnya menjalani masa pubertas setelah kadar melatoninnya turun pada rentang normal.